Minggu, 28 Januari 2024

Olahraga yang Populer di Indonesia


1. Bulu tangkis

Olahraga ini sebagian besar mengandalkan tangan dan lengan untuk menggerakkan bola. Ayunan raket pada jenis olahraga ini terbukti memperkuat otot lengan dan genggaman tangan.

Tidak hanya itu, hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal Medicine (2019) menemukan bahwa manfaat bulu tangkis meningkatkan keseimbangan saat berdiri, bergerak, dan diam dengan mata tertutup.

Badminton juga meningkatkan kelincahan tubuh karena mampu mengubah gerakan dengan cepat.



Karena harus fokus dengan arah bola kok yang diayun, badminton turut meningkatkan koordinasi mata dan tangan.

Dalam hal ini, atlet harus memperhatikan arah gerakan bola kok agar bisa ditangkis oleh raket. Mata dan tangan pun bekerja dengan maksimal dalam satu waktu.


2. Sepak bola

Jenis olahraga ini fokus pada gerakan otot tubuh bagian bawah, terutama kaki dan betis.

Mengutip studi terbitan Journal of Sport and Health Science (2018), sepak bola dapat  meningkatkan kemampuan tubuh menjaga keseimbangan. Manfaat bisa diperoleh setelah  8 minggu rutin bermain sepak bola setiap hari.



Fungsi dan kekuatan otot dan tulang pada betis bawah ikut meningkat setelah rutin bermain sepak bola. 

Saat bermain bola satu babak penuh, detak jantung bisa mencapai 85% dari detak jantung maksimum Anda. Jumlah ini sudah sesuai dengan target detak jantung olahraga (64-94%) yang bisa menyehatkan jantung. 

Sepak bola juga terbukti mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan massa otot tanpa lemak. Bermain sepak bola dalam satu babak bisa membakar 447 kalori. 


3. Basket

Basket dapat meningkatkan kecepatan, kekuatan, kelenturan tubuh, dan koordinasi gerak.

Tak hanya itu, basket juga meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tetap merasa bugar sekalipun menjalani aktivitas harian yang padat.  



Keseluruhan manfaat ini mampu memperbaiki kualitas gerakan tubuh, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar.

Tidak hanya melatih otot tubuh bawah, jenis olahraga ini juga meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama pada anak-anak dan remaja. 

Ini karena basket mengharuskan Anda untuk berlari, bergerak lincah, melompat, bahkan berhenti dengan cepat. Variasi gerakan ini bisa membantu menguatkan tulang.


4. Voli

Bola voli merupakan salah satu jenis olahraga pliometrik. Artinya, olahraga ini mengharuskan tubuh bergerak cepat, melompat tinggi, serta mengeluarkan tenaga untuk memukul dan menghalau bola.  

Latihan pliometrik pada voli memerlukan gerakan koordinasi yang baik antara kedua kaki. Jika rutin berlatih, voli bermanfaat meningkatkan kemampuan gerak dan kekuatan otot kaki, terutama betis. 



Rutin berolahraga voli juga terbukti baik untuk kesehatan jantung. Jenis olahraga ini bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah. 

Voli pun meningkatkan volume oksigen yang tersebar ke dalam sel-sel tubuh. Dalam jangka panjang, hal ini bermanfaat bagi kesehatan jantung secara keseluruhan.


5. Bersepeda

Bersepeda mengandalkan kekuatan gerakan betis untuk mengayuh. Tak heran, bersepeda cocok sebagai pilihan olahraga untuk memperkuat otot kaki. 

Ragam olahraga yang satu ini tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi. Jadi, Anda tidak rentan mengalami cedera olahraga.



Saat bersepeda, Anda juga berlatih menjaga keseimbangan. Dalam hal ini, otot perut akan mengencang untuk memastikan posisi tubuh tetap stabil saat mengayuh.  

Mungkin Anda tidak menyadarinya, manfaat bersepeda ini bisa Anda rasakan ketika berjalan. Anda pun tidak mudah goyah, tersandung, hingga terjatuh.

Karena bersepeda mengandalkan otot perut dan kaki, lama-kelamaan kekuatan otot di bagian tubuh ini pun akan semakin bertambah.

Bersepeda turut membuat kinerja jantung Anda lebih optimal. Sebagai olahraga kardio, jenis olahraga ini meningkatkan kemampuan jantung memompa darah ke semua bagian tubuh. 

Dengan begitu, sistem peredaran darah menjadi lebih lancar sehingga bisa menurunkan risiko tekanan darah dan kolesterol tinggi. 


6. Tenis

Permainan tenis menyerupai bulu tangkis karena menggunakan raket dan bola dan dilakukan di lapangan berbentuk persegi panjang.

Namun, raket tenis lebih berat dan aturan dasar permainan tenis, terutama dalam hal servis dan bagaimana pemain mencetak skor, sangat berbeda dengan bulu tangkis.



Ada beberapa manfaat bermain tenis lapangan untuk kesehatan Anda.

Pertama, jenis olahraga ini dapat mengurangi jumlah lemak pada tubuh. Anda bisa membakar lemak hingga sebesar 919 kalori dengan bermain tenis selama 90 menit.

Kedua, gerakan tenis bisa meningkatkan kepadatan tulang lengan, punggung bawah, dan leher. 

Bermain tenis juga meningkatkan denyut jantung Anda. Hal ini berguna untuk memompa darah yang berisi oksigen ke seluruh tubuh.

Saat oksigen beredar secara optimal, hal ini membuat pembakaran energi selama olahraga berjalan lancar.


7. Senam

Ketika senam, Anda tidak perlu memerlukan peralatan olahraga yang mahal karena jenis olahraga ini fokus pada gerakan yang mengikuti iringan musik.

Senam juga terasa menyenangkan karena melibatkan banyak orang dan menggunakan musik yang membangkitkan semangat. 



Saat senam Anda menggerakkan sebagian besar otot pada pinggang, lengan, dan badan berkali-kali.

Hal tersebut akan meningkatkan laju pernapasan dan kinerja jantung dalam memompa darah. Jadi secara keseluruhan, senam bisa menyehatkan jantung Anda.

Senam aerobik juga bisa menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal Anda. Senam selama 30 menit bisa membakar kalori sebesar 268 kkal.

Jadi, senam pun cocok sebagai olahraga untuk membakar kalori.


8. Lari

Berlari juga tergolong ke dalam olahraga aerobik. Tak heran, manfaatnya pun serupa, yakni menjaga kesehatan jantung.

Saat berlari, tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak. Hal ini membuat jantung memompa darah lebih banyak ke seluruh tubuh.



Tidak hanya itu, jogging meningkatkan kekuatan otot dan tulang. Saat berlari, Anda perlu mengayunkan betis dan lengan. Ini membuat otot Anda berkontraksi sehingga menjadi lebih kuat.

Selain itu, tanpa Anda sadari, berlari membuat tumit Anda menghentak lurus ke permukaan. Gerakan ini memperkuat tulang dan otot kaki dalam menahan berat tubuh.

Jadi, jenis olahraga ini pun memberikan latihan kekuatan bagi otot Anda.


9. Tenis meja

Tenis meja atau ping pong ini merupakan versi mini dari tenis lapangan. Tenis meja mampu meningkatkan koordinasi mata dan tangan bagian dalam.

Olahraga ini membuat Anda fokus menyelaraskan gerakan tubuh dan tangan untuk memukul bola pada waktu yang tepat, di area yang relatif sempit.

Tak hanya itu, tenis meja juga melatih refleks dan ketepatan gerakan sebab Anda harus bergerak cepat mengikuti arah bola dan segera memukulnya.



Bermain ping pong juga menjaga kesehatan otak. Gerakan fisik pada tenis meja  memperlancar aliran darah ke otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif otak secara umum.

Latihan tenis meja merangsang aktivitas beberapa bagian otak, seperti korteks prefrontal dan hipokampus. Bagian otak ini berperan dalam merencanakan strategi dan merekam peristiwa dalam bentuk ingatan. 


10. Renang

Anda akan menggerakkan hampir seluruh otot tubuh saat berenang. Hal ini cocok untuk melatih kekuatan dan ketahanan otot.

Ayunan gerakan tubuh saat berenang pun meningkatkan kelenturan tubuh. Berenang juga mengurangi kadar lemak tubuh. Berenang dengan intensitas tinggi selama 30 menit membakar kalori sebesar 383 kkal.

Jenis olahraga ini ternyata meningkatkan volume paru. Ketika di dalam air, Anda harus menahan napas. Ini ternyata melatih kemampuan kontrol napas Anda. 



Jantung bekerja memompa darah lebih kuat untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini membuat tubuh menggunakan oksigen lebih banyak dan membuat paru-paru menampung jumlah oksigen yang lebih besar.

semoga bermanfaat.

sumber: https://hellosehat.com/kebugaran/jenis-olahraga/ 

Minggu, 21 Januari 2024

Jenis Olahraga Sederhana yang Cocok untuk Introvert

         Ada beberapa pilihan olahraga yang cocok buat kamu yang introvert. Jadi, kamu akan merasa lebih nyaman untuk berolahraga. Berikut jenis olahraga yang cocok untuk introvert. 

1. Yoga

Yoga yaitu jenis olahraga yang memerlukan ketenangan, sama seperti meditasi. Yoga bermanfaat untuk melatih pernapasan, menguatkan keseimbangan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, meringankan mual, merelaksasi otot-otot, dan nyeri punggung. Olahraga yoga sangat cocok untuk introvert, karena bisa dilakukan di tempat yang tenang dan biasanya ada musik pengiring. 


2. Pilates

Pilates bermanfaat untuk menjaga bentuk tubuh agar tetap ideal. Pilates berguna membantu peredaran darah supaya lancar. Sirkulasi darah yang lancar membuat nutrisi dan oksigen tersalurkan dengan baik ke bagian tubuh. Pilates dapat dilakukan di rumah tidak harus datang ke tempat kebugaran, sehingga olahraga pilates sangat cocok untuk mereka yang introvert. 


3. Jogging

Jogging kegiatan olahraga yang paling mudah dilakukan. Joging hanya bermodalkan kekuatan kaki untuk berlari dengan tempo yang ringan. Olahraga ini, banyak memberikan manfaat walaupun terkesan ringan.



Jogging dapat dilakukan dimana saja tanpa memerlukan alat penunjang apapun. Olahraga ini bisa dilakukan secara individu, sehingga nyaman sekali untuk orang yang mempunyai perilaku introvert.

4. Bersepeda

Bersepeda jenis olahraga yang bisa dilakukan secara individu. Bersepeda bermanfaat untuk membakar kalori pada tubuh secara maksimal apabila dilakukan secara rutin. Semakin banyak energi yang terpakai untuk olahraga bersepeda, maka semakin banyak kalori yang dibakar tubuh. Hal tersebut bisa dihitung menurut kondisi rute, kecepatan dan waktu yang dihabiskan. Olahraga bersepeda bisa membakar sekitar 400-700 kalori per jam.


5. Renang

Kolam renang salah satu tempat yang dijadikan pilihan untuk mereka yang introvert, mampu mengekspresikan kebebasan. Karena, ketika berada dalam air, kamu hanya mendengar suara air.


Sensasi kesunyian dan tenang, bebas dari suara lainnya olahraga renang cocok bagi introvert. Berenang menjadi cara yang tepat untuk memusatkan diri dengan pikiran sambil melakukan gerakan berulang yang menenangkan.

6. Lari

Mungkin terdengar aneh, olahraga lari cocok bagi yang introvert. Kebanyakan saat lari orang lebih memilih bersama teman atau grup, namun ada juga yang lebih cenderung melakukan olahraga lari sendiri. 



Sebab olahraga lari, bisa dilakukan sendiri. Jadi, untuk orang introvert olahraga lari bisa menjadi pilihan. Kamu bisa lebih berkonsentrasi. Orang introvert tak perlu bersosialisasi dengan orang lain. 


7. Treadmill

Olahraga tak hanya dilakukan di luar ruangan. Kita bisa melakukan di rumah dengan menggunakan alat olahraga seperti treadmill. Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh, jika rutin olahraga memakai treadmill. memang, olahraga ini membutuhkan biaya yang lebih, namun manfaat yang akan dirasakan sebanding dengan yang dikeluarkan. 



Olahraga treadmill bisa dilakukan dengan berjalan, berlari bahkan berjalan menanjak tanpa berpindah tempat.

sekian, semoga bermanfaat.

disadur dari: https://ashefagriyapusaka.co.id/berita-rehabilitasi-narkoba/olahraga-yang-cocok-untuk-orang-yang-introvert/


MENJAGA KESEHATAN MENTAL BY ALODOKTER

 Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga. Menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan beragam cara. Bila mentalmu sehat, kamu bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik, menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, serta lebih produktif dalam belajar atau bekerja.

Berikut langkah-langkah agar mentalmu tetap prima:

1. Hargai diri sendiri

Untuk menjaga kesehatan mental, kamu bisa mulai dengan menghargai dirimu sendiri terlebih dahulu. Mulai sekarang, biasakanlah untuk memperlakukan dan melihat diri sendiri dengan positif.



Lakukan hal-hal yang bisa membuatmu bahagia, misalnya dengan meluangkan waktu untuk hobi dan me time. Bersyukur atas hal-hal baik yang terjadi dalam hidupmu juga bisa membantumu untuk menghargai diri sendiri. Sebaliknya, hindari terlalu banyak menyalahkan diri sendiri dan membandingkan dirimu dengan orang lain.

2. Kelola stres dengan baik

Suka atau tidak, stres adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari, sehingga hal ini hampir tidak mungkin untuk dihindari. Kendati demikian, kamu bisa belajar untuk mengelola stres dengan baik.

Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stres antara lain dengan berjalan santai di luar ruangan, menonton film, mendengarkan lagu, dan menulis kejadian sehari-hari di buku harian.



Cara-cara tersebut bisa membuat pikiranmu lebih tenang dan kamu bisa melihat hidup dengan lebih positif. Dengan begitu, stres yang kamu alami juga bisa mereda.

3. Akui perasaan dan emosi negatif

Merasakan berbagai emosi negatif, seperti sedih, kecewa, dan marah, adalah hal yang normal. Nah, untuk bisa melewatinya, kamu perlu untuk mengenali dan mengakui perasaan tersebut.



Jika kamu sudah mampu mengenal dan mengakui emosi negatif yang sedang kamu alami, kamu perlu meredakannya dengan cara yang positif, misalnya dengan bermeditasi. Dengan begitu, emosi dan perasaan negatif tersebut tidak akan berlarut-larut dan membawa dampak buruk bagi kesehatanmu.

4. Tetapkan tujuan yang realistis

Menetapkan tujuan dan target dapat membuat hidupmu lebih terarah. Hal ini pada akhirnya juga dapat membantu menjaga kesehatan mental.



Cobalah untuk menuliskan target dan tujuanmu, baik tujuan sehari-hari maupun tujuan jangka panjang. Namun, ingat. Tulis secara realistis serta sesuaikan dengan waktu dan beban tugas yang kamu miliki.


5. Sayangi tubuh sendiri

Kesehatan mental juga sangat bergantung pada caramu merawat dan menyayangi diri sendiri. Pastikan kamu cukup tidur dan mengonsumsi beragam makanan bergizi seimbang, seperti nasi, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.



Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga. Hindari juga kebiasaan yang buruk, misalnya merokok, mengonsumsi minuman keras, atau menggunakan obat-obatan terlarang.

6. Pelihara hubungan yang baik dengan orang lain

Orang dengan hubungan sosial yang baik terbukti lebih mampu mengatasi stres dan memelihara kesehatan fisik maupun mentalnya. Inilah alasannya mengapa kamu perlu meluangkan waktu bersama dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat.



Selain memelihara hubungan dengan orang-orang terdekat, kamu juga bisa coba mengikuti berbagai kegiatan baru, agar kamu memiliki kempatan untuk bertemu orang-orang baru.


7. Bantu orang lain

Membantu orang lain tidak hanya bermanfaat bagi orang yang kamu bantu, lho, tetapi juga membawa manfaat bagi diri sendiri.


Melakukan kegiatan sukarela atau beramal misalnya, dapat membuatmu merasa lebih baik dan lebih berguna dalam hidup. Selain itu, membantu orang lain juga bisa menghindarkan kamu dari rasa kesepian. Semua hal ini pada akhirnya dapat membantu menjaga kesehatan mental.



Mulailah terapkan beragam cara menjaga kesehatan mental di atas ke dalam kehidupanmu sehari-hari. Namun, jika kamu merasa kesulitan melakukan hal-hal tersebut atau telah mengalami berbagai gejala gangguan mental yang sulit untuk kamu hadapi sendiri, jangan malu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. semoga bermanfaat.

sumber referensi: https://www.alodokter.com/tidak-hanya-sehat-badan-kesehatan-mental-juga-penting-dijaga