Rabu, 27 Februari 2013

dahsyatnya TEKAD yang KUAT

Sebelumnya, mari kita mulai dari ilustrasi popular yang sederhana. Suatu ketika, atlet local sebut saja Nrimo,  tanpa disangka-sangka terpilih menjadi satu-satunya atlet kabupatennya yang maju ke tingkat nasional dalam lomba lari. Dengan persiapan seadanya ia bertanding dengan atlet lain yang tentu saja lebih berpengalaman. Langsung saja tanpa basa-basi lomba lari dimulai. Ia diantara puluhan peserta dari kota lain dan saling beradu cepat untuk sampai finish lebih dahulu. Lintasan yang dilalui adalah lintasan yang dapat dikatakan tidak lazim. Peserta harus naik bukit terjal, menuruni lembah curam, menyeberang danau yang katanya ada anak buayanya dan terakhir melewati lorong gelap tanpa penerangan yang cukup sampai pada akhirnya mengambil bendera yang tergantung pada garis finis.
 

Aneh memang lintasan ini. Semua peserta tercengang setelah mendapat TM dari panitia beberapa menit sebelum dimualai. Apa hendak dikata, nasi sudah menjadi bubur. Tak ada waktu kembali dan peserta harus melaju. Ujian pertama, naik bukit terjal. Beberapa sudah berguguran. Ada yang takut ketinggian, ada yang terpeleset hingga lebam dan ada yang pingsan sebelum berjalan (aneh memang). Nrimo dengan ikhlasnya melalui rintangan yang pertama dengan tertatih-tatih. Peluh menetes dan sikut berdarah-darah. Tapi ia tak gentar. Ia tetap melangkah maju (menaiki bukit-red). Sampai di puncak bukit, tinggal 2/3 dari kontestan. Beberapa ada yang tergeletak kepayahan dan Nrimo tetap melanjutkan tujuan dengan semangat. Rintangan yang kedua menuruni lembah.  rintangan ketiga menyeberang dan seterusny sungai dilalui Nrimo dengan legawa hingga pada akhirnya, dia satu-satunya peserta yang mencapai finis.

Ilustrasi mungkin agak aneh dan kurang mengena. Tapi disini yang ditekankan adalah usaha yang tanpa kenal lelah dan tentu saja tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita. Dengan adanya target yang ingin dicapai, disertai usaha yang sungguh-sungguh dan dibarengi dengan doa, tiada yang tidak mungkin. So, jangan takut bercita-cita dan tentu saja jangan lupa usaha dan doanya.

Jika di tengah perjalanan ada perasaan bahwasanya saya tidak mampu, maka segeralah berfikir bahwa jangan jadikan alas an yang melemahkan itu sesuatu yang akan menjatuhkan anda. Katakan saja bahwa apapun itu dan sesulit apapun rintangannya, saya yakin saya bisa. Nah, tekad yang kuat ini akan membantu memberi energy positif agar kita tak mudah menyerah.

Anda kenal Napoleon Bonaparte?? Menurut informasi dari sebuah buku, ia hanya punya tinggi lima kaki dua inci. Namun ia tak pernah merasa kecil dan rendah di hadapan rekan-rekannya. Sebaliknya, ia merasa besar diantara yang lain. Kepercayaan dirinya itu menjadikannya ia bersikap seperti layaknya orang besar. Alhasil, jadilah ia orang yang besar meski dengan postur yang kecil sekalipun.

Nah, sebagai penutup, jangan ragu untuk melangkah dengan apapun kondisi kita. Yakin akan ada jalan yang selalu terurai untuk kita lalui. Tak terlalu penting seberapa sulit yang akan kita tempuh. Asalkan ada keyakinan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang terus berjuang menapaki bumi-Nya untuk menjalani peran masing-masing. Tentu dengan semangat dan tekad yang kuat.

Semoga bermanfaat, dan tetap semangat ^^b                                 
                                                                                    di bawah langit malam, menunggu esuk pagi….. RDY